Tentu saja perintah Allah itu terasa sangat berat bagi Rasulullah Observed. karena pada saat itu bangsa Arab menganggap anak adopsi setara dengan anak kandung, sehingga seorang menantu dari anak adopsi tetap dianggap sama dengan menantu dari anak kandung. Apalagi sebelumnya, ibunda Zainab –bibi Rasulullah- telah menawarkan agar Rasulullah menikah